Sabtu, 25 Oktober 2014

Beginilah Gambaran Permainan Game Masa Depan

Perangkat game virtual reality (VR), Oculus Rift, didemonstrasikan cara bermainnya pada game Sonic. Sebuah video menggambarkan seperti apa permainan yang memiliki konsep pengalaman gamer secara langsung. Berita Terbaru
Beginilah Gambaran Permainan Game Masa Depan

Jika Anda akrab dengan game bernama Sonic, tentunya tahu bahwa permainan tersebut memiliki karakter utama Sonic si landak yang mampu berlari sangat cepat dan mengumpulkan ratusan gelang emas. Jika pada konsol Sega atau PlayStation para gamer memainkan Sonic untuk berlari cepat, di perangkat Oculus VR ini gamer bermain sebagai Sonic.

Perangkat VR memang memungkinkan pemainnya seperti memainkan si karakter utama dengan pandangan orang pertama. Tampilannya seperi game Counter Strike, Battlefield, dan lainnya yang berbasis First Person Shooter (FPS). 

Namun yang membedakan adalah perangkatnya. Dengan menggunakan Oculus Rift, gamer melihat langsung dengan mata kepalanya seperti berada di dalam game tersebut. Sedangkan gam FPS lain hanya menonton di layar komputer atau televisi.

Pada game Sonic dengan Oculus Rift ini, pengguna melaju dalam kecepatan Sonic dan melintasi jalur yang melingkar-lingkar. Jadi, Anda tampak seperti sedang bermain roller coaster. Sebelumnya, perangkat Oculus Rift ini juga pernah diuji coba pada judul game jadul The Legend of Zelda. Untuk melihat langsung seperti apa permainannya

Senin, 20 Oktober 2014

Temuan Penting di Indonesia Berkaitan dengan Pekerjaan dan IT

VMware, Indonesia, pemimpin global virtualisasi dan infrastruktur cloud, mengumumkan hasil penelitian VMware MeConomy 2014, yang mempelajari dinamika perubahan New Workplace (tempat kerja baru), seiring bergantinya profil pekerja dari seorang baby boomer ke seorang millenial. Klik Disini
Temuan Penting di Indonesia Berkaitan dengan Pekerjaan dan IT

Tenaga kerja millennial (juga dikenal sebagai Pekerja Baru), adalah orang yang lahir di era mobile, menduduki posisi-posisi di korporasi, dan mereka memiliki harapan tinggi kepada IT untuk memungkinkan melakukan bisnis sesuai dengan cepatnya kehidupan. 

Mereka lahir setelah tahun 1982, dan sekarang berusia antara 12 sampai dengan 32 tahun. Untuk 10 tahun berikutnya, mereka akan terus memasuki tenaga kerja, merubah workplaces (tempat-tempat kerja).

Temuan-temuan Penting di Indonesia, dintaranya adalah, 87 persen responden pekerja dewasa di Indonesia memiliki banyak perangkat, 92 persen responden pekerja dewasa di Indonesia worked-on-the-go (bekerja saat perjalanan berangkat dan pulang kerja), lebih dari 60 persen responden pekerja dewasa di Indonesia menganggap “kerja adalah sesuatu yang dilakukan tidak masalah dimanapun berada”.

Selanjutnya, 72 persen responden pekerja dewasa di Indonesia percaya mereka dapat memempertahankan tingkat produktivitas diluar kantor paling sedikit 50 persen dari waktu saat bekerja di dalam kantor 64 persen pekerja dewasa di Indonesia merasa rumah mereka atau rumah merangkap tempat tinggal (home office) adalah tempat kerja ideal.  

Penelitian ini merefleksikan sebuah kenyataan baru dimana lebih banyak karyawan menginginkan kemampuan untuk bekerja jauh dari kantor, di setiap waktu dan di setiap perangkat.

Karena itulah, perusahaan-perusahaan di Indonesia mendapati tantangan yang meningkat untuk menyesuaikan kebutuhan-kebutuhan ‘millenial’ – yang ingin komputasi untuk beroperasi sesuai keinginan mereka terhadapnya, dan yang ingin mendapat informasi kapan saja dan dimana saja mereka memerlukannya. 

"Nah, IT harus mampu untuk menyediakan mereka kebebasan bekerja di perangkat apapun yang mereka inginkan, seperti desktop, laptop, tablet atau smartphone; mereka ingin kebebasan memilih aplikasi; dan mereka ingin fleksibilitas dengan penyimpanan data,” kata Andreas Kagawa, Country Manager, VMware, Indonesia, di Jakarta, Sabtu (26/4/2014). 

Meningkatnya Permintaan IT Oleh karena itu, dengan banyaknya titik akses seperti laptop, tablet, dan smartphone, pekerja mobile memberikan tekanan pada departemen IT untuk menghantarkan jasa dan akses tingkat tinggi tanpa adanya risiko.

Para pekerja yang di survei mengharapkan perusahaan mereka untuk mendukung tenaga kerja mobile dengan, menyediakan kebijakan kerja yang fleksibel, lengkap dan dapat diterima (63 persen), menyediakan perlengkapan dan perangkat keras yang membenarkan mereka untuk bekerja dimana saja (60 persen), memungkinkan akses ke aplikasi yang mereka butuhkan di perangkat mereka sendiri (60 persen).

Untuk dukungan IT, para pekerja yang disurvei ingin sekali untuk memiliki, Akses network yang lebih cepat (63 persen), Perlengkapan yang berfungsi (46 persen), Respon yang cepat/real-time terhadap permintaan IT (46 persen).

Rabu, 15 Oktober 2014

Windows Phone Kalahkan BlackBerry

Pangsa pasar ponsel berbasis Windows Phone berhasil mengalahkan pangsa pasar BlackBerry di wilayah Amerika Serikat secara keseluruhan. Smartphone Windows Phone unggul 1 persen lebih banyak dari perangkat ber-OS BlackBerry. Handphone Komputer
Windows Phone Kalahkan BlackBerry

Pangsa pasar Windows Phone per kuartal satu 2014 di AS mencapai angka 3 persen, sementara perangkat BlackBerry hanya 2 persen. Angka ini berkebalikan antara keduanya pada kuartal satu tahun lalu, yakni BlackBerry menguasai 3 persen dan Windows Phone 2 persen.

Berdasarkan survei yang dilakukan, sebagaimana dikutip PhoneArena, Minggu (27/4/2014), hasil ini didapat dari 20 ribu pelanggan yang menggunakan ponsel pintar di AS.

Kenaikan pangsa pasar ponsel Windows Phone ini dibantu oleh kontribusi produsen ponsel Samsung dan HTC yang menjual perangkat berbasis Windows Phone. Kedua perusahaan asal Asia tersebut menyumbang pangsa pasar sebanyak 0,7 persen. Di mana Samsung menyumbang pangsa pasar 0,3 persen, sedangkan HTC berkontribusi 0,4 persen.

Selain menggambarkan pangsa pasar Windows Phone dan BlackBerry, survei tersebut juga memerlihatkan dominasi OS Android yang tetap kuat, yaitu di angka 52 persen. Sementara di posisi kedua masih ditempati oleh pesaing terberat Android, yakni Apple iOS dengan angka 42 persen.

Jumat, 10 Oktober 2014

Tujuh Langkah Microsoft Setelah 'Caplok' Nokia

Microsoft Corporation, Jumat kemarin secara resmi mengumumkan bahwa proses akuisisi atas bisnis Nokia Devices and Services telah selesai. Akuisisi ini telah disetujui oleh para pemegang saham Nokia dan oleh badan lembaga regulasi pemerintah di seluruh dunia. Penyelesaian akuisisi ini menjadi langkah awal yang akan membawa kedua organisasi ini menjadi satu tim. Teknologi Terbaru
Tujuh Langkah Microsoft Setelah 'Caplok' Nokia

Selanjutnya apa langkah-langkah yang akan diambil Microsoft, pasca pengambil alihan produsen handphone yang sempat merajai dunia itu, diantaranya:

Pertama
, Microsoft menyambut semua personel Nokia yang berpengalaman di lebih dari 130 lokasi di 50 negara di seluruh dunia, termasuk beberapa pabrik yang merancang, mengembangkan, memproduksi, memasarkan dan menjual beragam portfolio inovatif seperti perangkat pintar, ponsel dan layanan. 

Kedua, sebagai bagian dari transaksi tersebut, Microsoft menerima garansi pelanggan Nokia untuk semua perangkat yang ada saat ini.

Ketiga, Windows Phone adalah ekosistem dengan pertumbuhan paling pesat di pasar smartphone, dan portfolio perangkat yang meraih berbagai penghargaan terus bertambah. Pada kuartal ke-empat tahun 2013 menurut IDC, Windows Phone memantapkan posisinya sebagai salah satu dari tiga sistem operasi smartphone teratas dan merupakan platform yang paling cepat berkembang di antara sistem operasi terkemuka dengan peningkatan sebesar 91 persen per tahun.

Keempat, selain itu, dengan bisnis ponsel Nokia, Microsoft akan menarget pasar perangkat mobile yang terjangkau, dengan potensi pendapatan sebesar USD50 miliar setahun, menghadirkan pengalaman mobile pertama bagi miliaran orang sekaligus memperkenalkan layanan Microsoft bagi pelanggan baru di seluruh dunia.

Kelima, Microsoft akan terus menghadirkan berbagai peningkatan dan peluang baru, dan bekerja sama dengan berbagai mitra pembuat perangkat keras, pengembang, operator, distributor dan peritel, menyediakan platform, tool, aplikasi dan layanan yang memungkinkan mereka menghasilkan perangkat yang luar biasa. 

Keenam, Dengan pemahaman mendalam tentang perangkat keras dan perangkat lunak sebagai satu kesatuan, Microsoft akan memantapkan dan menumbuhkan permintaan akan perangkat Windows. Informasi lebih lengkap tentang aneka perangkat dan layanan Microsoft dapat diperoleh di sini.

Terakhir yang ketujuh, mantan Presiden dan CEO Nokia, Stephen Elop akan bertanggung jawab kepada Presdir dan CEO Microsoft Satya Nadella.  Elop akan menjabat posisi Executive Vice President dari Microsoft Devices Group, mengawasi pengembangan bisnis perangkat yang mencakup smartphone dan tablet Lumia, ponsel Nokia, perangkat keras Xbox, Surface, serta aksesoris dan produk-produk Perceptive Pixel (PPI). 

Minggu, 05 Oktober 2014

Kamera Samsung Galaxy S5 Bermasalah

Sebagian pengguna mengeluhkan kerusakan yang terjadi pada kamera di ponsel Samsung Galaxy S5 yang belum lama diluncurkan. Masalah tersebut adalah tidak terbukanya kamera saat ingin digunakan. Teknologi Indonesia
Kamera Samsung Galaxy S5 Bermasalah

Sebagian pengguna mengalami masalah pada kamera Samsung Galaxy S5 yang baru dibelinya. Ketika ingin digunakan, ada pesan error yang bertuliskan 'camera failed' yang membuatnya tak bisa diakses.

Masalah kerusakan kamera ini pun tak hanya kabar burung belaka. Perusahaan operator seluler asal Amerika Serikat, Verizon, mengakui bahwa sebagian pelanggannya yang menggunakan Galaxy S5 mengalami masalah tersebut. Pengguna Galaxy S5 bermasalah itu pun mencoba melakukan restart dengan harapan ponsel kembali normal.

Sebagian pengguna melakukan restart, hard restart, bahkan hingga factory reset (mengembalikan seluruh pengaturan seperti semula). Namun usaha tersebut tetap tak membuahkan hasil.

Permasalahan ini pun akhirnya ditanggapi oleh pihak produsen ponselnya. Samsung mengatakan, bagia pengguna yang mengalami kerusakan pada kamera Galaxy S5 miliknya bisa menghubungi ke nomor kontak outlet Samsung terdekat. Atau, bisa meminta penggantian perangkat dari operator telekomunikasi yang menjual ponsel tersebut. Demikian seperti dikutip Ubergizmo, Minggu (27/4/2014).